Skripsi Administrasi Negara
Disusun oleh: Kartika Candra
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah implementasi
kebijakan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Kuwonharjo
Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, dan juga apa saja faktor yang mempengaruhi
implementasi kebijakan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dalam
menanggulangi kelangkaan pupuk di Desa Kuwonharjo Kecamatan Takeran Kabupaten
Magetan tersebut. Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan metode penelitian
kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui proses
observasi dan wawancara mendalam, serta memanfaatkan sumber data dokumen.
Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dan selanjutnya berkembang
dengan menggunakan teknik snowball. Proses analisis data dilakukan dengan
mengkategorikan dan mengkombinasikan data yang diperoleh, dan juga menetapkan
serangkaian hubungan keterkaitan antara data tersebut. Sedangkan validitas data
diuji melalui triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan
data yang absah.
Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan
bahwa implementasi kebijakan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Desa
Kuwonharjo Kecamatan Takeran kabupaten Magetan merupakan kebijakan yang
melibatkan banyak aktor pelaksana. Seperti produsen, distributor, kios resmi
dan juga kelompok tani dan atau petani, kemudian juga diketahui ada campur
tangan Dinas Pertanian dan juga Dinas Perindustrian dan Pergadangan dalam
pelaksanaan kebijakan ini, selain itu dalam melaksanakan kebijakan pengadaan
dan penyaluran pupuk bersubsidi ini ada tim khusus yang mengawasi jalannya
penyaluran pupuk yaitu KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida). Selain itu berdasarkan
temuan yang ditemukan di lapangan, ternyata pengimplementasian kebijakan
pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Kuwonharjo Kecamatan Takeran
Kabupaten Magetan telah berjalan dengan cukup baik, meskipun tidak di pungkiri
masih ada kendala-kendala dalam pelaksanaan namun intensitasnya kecil.
Sedangkan
terkait dengan peran beberapa faktor dalam implementasi kebijakan tersebut,
diketahui ada 2 faktor yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Dari
faktor pendukung sendiri adalah adanya faktor komitmen pimpinan politik,
kemampuan organisasi dan dukungan kelompok kepentingan. Dari ketiga faktor tersebut
memang berjalan sudah cukup baik, kelangkaan pupuk bersubsidi mulai sedikit
demi sedikit terkikis, meskipun petani masih mengeluh pupuk masih sulit untuk
ditemukan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor banyaknya aktor yang
terlibat, Kerumitan yang melekat pada kebijakan itu sendiri dan juga faktor
kelompok sasaran. Dari ketiga faktor tersebut merupakan faktor yang kurang mendukung
dalam pelaksanaan kebijakan ini.
Ada cntohnya bos?
ReplyDelete